Sabtu, 27 April 2013

Kecamatan Bukit Barisan


KEADAAN GEOGRAFIS

Kecamatan Bukik Barisan lahir berdasarkan Perda No.14 Tahun 2001 tentang Penataan Wilayah Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota yang diresmikan pada tanggal 22 Januari 2002 dengan camatnya Yasir.M, BA, sebelumnya kecamatan ini bernama Perwakilan Suliki Gunung Mas di Bukik Bulek. I
bu Kecamatan berada pada Nagari Banja Loweh. Luas wilayah Kecamatan ini 294,20 Km2 yang berarti 8,77% dari luas Kabupaten Limapuluh Kota yang luasnya 3.354,30 Km2 yang terdiri dari 5 Nagari dan 37 jorong dengan rincian sebagai berikut :
  1. Nagari yang terluas adalah Nagari Maek 122,06 Km2 (41,5%) terdiri dari 12, yaitu :(a) Koto Gadang, (b) Sopan Tanah, (c)Bungo Tanjuang,(d)Aur Duri, (e)Ampang GadangI, (f)Ampang Gadang II, (g)Koto Tinggi I, (h)Koto Tinggi II, (i)Koto Tinggi III, (j)Ronah, (k) Sopan Gadang,(l) Nenan,
  2.  Nagari Baruah Gunuang 67,8 Km2 (23,03%) terdiri dari 9 jorong yaitu: (a) Baruah GunuangI,(b)Baruah Gunuang II, (c)Banda Raik, (d)Pauh, (e)Bigau, (f)Bukik Kombuk, (g)Tobek Godang, (h)Kubu Baru, (i)Padang Tangah,
  3.  Nagari Banja Laweh 49 Km2(16,7%) terdiri dari 6 jorong,yaitu (a)Banja Laweh Gadang,(b)Banja Laweh Ketek, (c)Jambak, (d)Bukik Bulek, (e)Tabek (f)Guntuang,
  4. Nagari Koto Tangah 36,36 Km2(12,4 %) terdiri dari 5 jorong,yaitu:(a)Koto Tangah, (b)Paninjauan, (c)Padang Loweh, (d)Datar dan (e)Tebing Tinggi,
  5. Nagari Sungai Naniang 20 Km2(7,1 %), terdiri dari 5 jorong, yaitu : (a)Batu Balabuah I, (b)Batu Balabuah II, (c)Kampuang Baru, (d)Pematang Aua, (e)Apar .
Batas Kecamatan Sebagai berikut: Sebelah Utara dengan Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Selatan dengan Kecamatan Suliki, Timur Kecamatan Mungka , Barat Kecamatan Gunuang Omeh.

TOPOGRAFI
Topografi Kecamatan ini berbukit dan bergelombang dengan tinggi tempat terendah berada pada Ronah Nagari Maek (260 m) dan tertinggi Bukik Bungsu (1.280 m) di Nagari Baruah Gunuang.
Disebabkan Kecamatan ini bernama Bukik Barisan karena mempunyai banyak Bukit diantaranya : Bukit Gadap,Baluik, Kambuik, Bungsu, Sanggua, Bonai, Sugi-sugi, Bapaneh, Panawar, Tabiang Tarah, Tan Kincir, Apik, Bulek, Nan Kodok, Mudiak Solok, Talang, Panjang, Kosan, Puncak Kasiah, Puncak Rumbai, Kubang Sarah, Gemai-gemai, Paningkuan, Bajo,Pao Ruso ,Kuliang,Baranak, Lakuang, Putiah,Kuduang, Pungai, Bulan, Posuak, Labuah Bantiang,dan Kariangan.
Daratanya dialiri oleh Sungai besar dan kecil : Batang Maek dengan anak sungainya B.Maek Hampa, B. Maek Kuniang,B. Maek Gadang, B. Maek Karuah, S. Dareh, S, Limau, B. Air Dingin,Panawar, Sibaliang, Pelangsingan, Sugak, Durian, Talang, Simantuang, dan Nenan.Batang Palimbatan anak sungainya Air Sirah, Ngalau, Ambacang,Mariadu, Batu Hampa, Kandang, Janiah dan Talang. Batang Nenan dengan anak sungainya Nenan Ketek, Nenan Gadang, Sariak, dan Naniang. Batang Saruaso yang melintasi nagari Sungai Naniang yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber irigasi, mandi, transportasi, dan galian C

SEJARAH MENURUT TAMBO
Wilayah Kecamatan Bukik Barisan ini merupakan bagian Hulu dari Kampar Kanan yang disebut “ Di Hulu Tungku nan Tigo “( Limbanang,Koto Laweh, Koto Tangah, Koto Tingi, Sungai Dadok, Sungai Naniang) dan Maek sebagai pematang Ranah Koto Kampar.
Ninik nan Barampek dari Kampar Kanan adalah Dt. Bandaro di Maek, Dt. Majo Indo di Koto Laweh, Dt. Siri di Mungka dan Dt. Rajo Dubalai di Muaro Takus.

ZAMAN BELANDA
Di zaman Belanda Nagari yang ada di Kecamatan Bukik Barisan ini merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Puar Data dan Maek dengan ibu Kecamatannya di Suliki, yang terdiri dari 3 Kelarasan :   Kelarasan Koto Laweh   (Nagari Koto Tinggi, Pandam Gadang, Talang Anau,Koto Tangah, Banja Laweh,Baruah Gunuang dan Sungai Naniang), Kelarasan Maek ( Kenagarian Maek ) dan Kelarasan Suliki ( Nagari Kurai,Suliki, Tanjung Bungo,Sungai Rimbang,dan Limbanang)
Kepala Pemerintahan di Suliki sebagai berikut : Kontroler bernama C.Schultz/AJH Hamerster, Jaksa:Rasad Dt.Gunuang Ameh, Ajung Jaksa:Mulana Sutan Mahyudin dan Penghulu Candu Tuanku Mantari. Sedangkan Tuanku Larehnya adalah: Suliki Tipak Dt Nan Angek, Koto Laweh Arab Rajo Mangkuto dan Mahek Raman Dt. Hijau
Setelah perubahan adminsitrasi pemerintahan Sumatera Barat. Kelarasan dihapus pada bulan Nopember 1914 maka Kelarasan Mahek dan Koto Laweh beserta Kelarasan Suliki menjadi satu Onderafdeling dari Afdeling Limapuluh Kota yang diberi nama Afdeling Suliki dengan 3 distrik:Suliki Maek, Koto Laweh, dan Guguak dengan dipimpin oleh Demang Arab Rajo Mangkuto.

ZAMAN KEMERDEKAAN
Pada awal Kemerdekaan nagari yang ada di Kecamatan Bukik Barisan ini merupakan Bagian dari Kecamatan Suliki Gunung Mas. Karena luasnya wilayah Kecamatan Suliki maka pada tahun 1985 dibentuklah kecamatan perwakilan Suliki di Gunung Mas dan Kecamatan Perwakilan Suliki di Bukek Bulek.
Kecamatan Perwakilan Suliki di Bukek Bulek berdasarkan Perda No.14 Tahun 2001 tangal 29 Oktober tentang Penataan Wilayah Kecamatan di rubah namanya menjadi Kecamatan Bukik Barisan dengan nagari Maek,Banja Laweh, Koto Tangah, Sungai Naniang, dan Baruah Gunuang dimana sebelumnya nagari Sungai Naniang dan Baruah Gunuang merupakan bagian dari Kecamatan Gunung Mas.
Nama Camat sejak Kecamatan Perwakilan Suliki di Bukik Bulek adalah : Khairul. BA , Mudahar. BA, Adison.BA, Drs.Suherman, Arwital.BA dan Camat Bukik Barisan Pertama Yasir.M,BA (22 Januari 2002-2005), Herman Azmar ,AP,MSi (2005- 2007), Yan Agusra S.Sos .MSi (2007-2008), Syamsir Djusan.SH (Jan 2009- Juli 2010), Drs.Yasrizal (Juli 2010-Des 2010), EdiZen,S.Sos,M.Si (Jan 2011-sekarang)

AGAMA
Untuk menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Bukik Barisan terdapat fasilitas tempat ibadah berupa Masjid (41 buah), Mushala (14 buah), dan Langgar (19 buah). Masyarakatnya 100 % memeluk agama Islam. Jumlah ulama 11 orang, mubalig 45 orang, penyuluh agama 14 orang dan khatib 40 orang.

Potensi Kecamatan Bukit Barisan

AIR TERJUN SARASAH BARASOK, RANDAI, SALUANG, TALEMPONG, PENCAK SILAT, SELAWAT DULANG DAN TARI PIRING

Kependudukan
Jumlah penduduk adalah 22.070 jiwa yang terdiri dari laki-laki 10.751 jiwa, dan perempuan 11.319 jiwa, dengan sex rasio 94,98 %, dengan tingkat kepadatan penduduk 75 jiwa/Km2.Sumber mata pencarian yang utama penduduk adalah sebagai petani baik petani, sawah maupun perkebunan dengan persentase 90 % dari usia produktif dan lainnya sebagai pedagang, PNS, dan jasa/buruh
Pendidikan
Sarana pendidikan di Kecamatan Bukik Barisan yang telah tersedia baru pada tingkat pendidikan TK sampai SLTP. Sarana pendidikan TK berjumlah 17 (tujuh belas) unit. Sarana pendidikan SD tersebar disemua nagari berjumlah 31(tiga puluh satu) unit. Untuk tingkat pendidikan SLTP berjumlah 3 (tiga) unit.
Kesehatan
Dibidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan di Kecamatan Bukik Barisan juga masih sangat terbatas. Untuk melayani 5 Nagari yang ada hanya terdapat 3 unit Puskesmas , 5 unit Puskesmas Pembantu (Pustu) , Polindes 18 unit dan Posyandu 46 unit. Adapun tenaga medis yang terdapat di kecamatan ini terdiri dari 4 orang dokter, perawat 16 orang, 18 orang bidan.
Pertanian dan Perkebunan
Di Bidang Pertanian , Kecamatan Bukik Barisan mempunyai potensi yang dapat diandalkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat, dari total luas sawah 1.611 Ha yang diperkirakan luas panen 3.877Ha dengan kisaran produksinya 16.245 ton GKG setiap tahun, tanaman lainnya adalah Ubi kayu dan jagung dengan produksi pertahun 504 ton dan 146 ton. Luas pertanaman perkebunan utama adalah gambir 2.635 ha , kopi 186 ha, coklat 194 ha dan kelapa 123 ha
Peternakan dan Perikanan
Sapi merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat di Kecamatan Bukik Barisan. Populasi Sapi adalah 3.871 ekor ternak Kerbau 1.800 ekor , Kambing 1.402 ekor .
Selain itu, jenis unggas yang paling banyak terdapat adalah Ayam Buras dengan populasi mencapai 37.500 ekor dan Itik 5.045 ekor dan Ayam petelur 800 ekor.
Sementara luas Kolam adalah 53,38 ha dengan produksi 71,16 ton/tahun, luas penangkapan ikan diperairan umum dengan luas 35 ha dengan produksi 3,38 ton/tahun.
Pertambangan
Di bidang Pertambangan galian C dari Jenis batuan Andesit terdapat di Jambak Banja Loweh. Lokasi bahan galian terletek dipinggir jalan raya Banja Loweh menuju Koto Tangah dekat perkampungan tersebar antara Bukit Bulek, Apik sampai ke Bukit Andiang.Mutu bahan galian cukup baik untuk bahan bangunan seperti untuk pondasi, jalan raya, jembatan dan lain-lainnya.
Pariwisata
Situs Kebudayaan terdapat di Nagari Maek berupa Menhir berbentuk Batu Bulat, Batu Ampah, Batu Gadang dan Piriangan Tuo. Di Nagari Koto Tangah terdapat situs kebudayaan dalam bentuk Batu Mejan, Batu Palo Darek,Batu mejan tingi dan Batu Niniak nan Batigo.
Situs Kebudayan di Nagari Sungai Naniang adalah berupa Batu Mejan yang kabArnya di pakai untuk berkurban menjelang bulan Ramadhan. Objek pariwisata yang dapat dikembangkan di Kecamatan Bukik Barisan adalah :Di Nagari Maek adalah Menhir,dan Bukit Pasuak . Nagari Banja Laweh adalah danau mini Padang Langgang, Talago Sari serta Puncak Kasiah. Nagari Koto Tangah mempunyai Air Terjun Sarasah Barasok. Permaianan dan Kesenian anak nagari yang berkembang seperti : Randai, Saluang, Talempong, Pencak Silat, Selawat Dulang dan Rebana serta Tari Piring yang tersebar pada setiap Nagari
Pasar
Untuk menjual hasil bumi serta membeli keperluan rumah tangga di Nagari Mahek terdapat sebuah pasar yang berada di tengah-tengah nagari maek dengan nama pasar Ronah Maek yang hari pasarnya Senin dan Kamis. Di Nagari Koto Tangah juga mempunyai sebuah Pasar yang dikunjungi masyarakat setiap hari Jumat.Nagari Banja Laweh juga mempunyai pasar yang berada di Gantiang yang hari pasarnya Kamis. Nagari Sungai Naniang juga memiliki pasar yang diberi nama Pakan Akat.Sedangkan Nagari Baruah Gunuang juga memiliki sebuah pasar yang diberi nama Pakan Rabaa Baruah Gunuang.(http://www.limapuluhkotakab.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar